ANALISIS PENELITIAN PENGEMBANGAN

ANALISIS PENELITIAN PENGEMBANGAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Pendidikan
Dosen Pembimbing: Ciptianingsari Ayu V., M.Pd
Di susun oleh :
Kelompok 2

1.      Rista Handani             (5214001)
2.      Rizky Dwi Rahmawat            (5214007)
3.      Sinta Kurnia Sari         (5214010)
4.      Lailatun Ni’mah Al-churriyyah          (5214020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2016


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas berkah,  rahmat,  karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Ada pun tujuan di susunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agenda kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester VI adapun judul yang penulis buat didalam makalah ini adalah mengenai “Analisis Penelitian Pengembangan”.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak, oleh Karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini penulis menghaturkan terimakasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati kepada:
1.        Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, serta senantiasa  mendukung secara moril & materiil serta yang selalu mendo’akan penulis didalam menempuh pendidikan ini.
2.        Ibu Ciptianingsari Ayu V., M.Pd  selaku dosen mata kuliah Penelitian Pendidikan yang dengan segala keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan, serta nasihat kepada penulis hingga terselesaikannya makalah ini.
3.        Teman-teman seperjuangan khususnya fakultas S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA yang senantiasa memberi masukan untuk penulis menyelesaikan makalah ini.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kita semua.
                                                                                    Jombang, 05 April 2017
                                                 
        
                                                                                                 Penulis


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHUUAN
1.1     Latar Belakang
1.2     Rumusan Masalah
1.3     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Model  Penelitian Pengembangan
2.2     Langkah-Langkah Pengembangan
2.3     Penilaian Produk
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PEMBAHASAN

1.1            Latar Belakang
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Agar penelitian dapat berlangsung secara lancar, maka peneliti harus membuat rancangan penelitiannya. Dalam menentukan rancangan penelitian, harus diketahui terlebih dahulu macam/ jenis penelitiannya.   
Ada beberapa jenis/macam penelitian antara lain : penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian pengembangan, penelitian tindakan kelas, dan lain sebagainya. Masing-masing penelitian memiliki karakteristik tersendiri.  
Penelitian pengembangan merupakan salah satu jenis penelitian yang lagi marak dilaksanakan oleh para peneliti dimana bukan untuk menguji teori, menguji hipotesis namun menguji dan menyempurnakan produk. Jenis penelitian ini sudah mulai diterapkan dalam penelitian dalam dunia pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh hasil penelitian yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran.
Sedangkan secara umum, penelitian pengembangan adalah suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas, tetapi bisa juga perangkat lunak seperti program komputer untuk pengolahan data, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen dan lain-lain. Langkah-langkah proses penelitian dan pengembangan menunujukkan suatu siklus, yang diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu.

1.2     Rumusan Masalah
a)      Apa yang dimaksud penelitian pengembangan?
b)     Bagaimana langkah-langkah dalam penelitian pengembangan?
c)      Bagaimana analisis penelitian pengembanga?
1.3     Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji lebih mendalam tentang penelitian pengembangan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Model  Penelitian Pengembangan
Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu
proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian pengembangan itu sendiri dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan prosedur, yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi, disempurnakan untuk memenuhi kriteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu.
Dari uraian di atas penelitian pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan produk ataupun menyempurnakan produk kemudian diteliti keefektifan dan kelayakan dari produk tersebut untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan Game Edukatif Monilita sebagai media pembelajaran matematika siswa kelas VII SMP yang valid, efektif, dan praktis.  Rancangan penelitian dan pengembangan ini mengacu pada percobaan yang telah
dilakukan pada Far West Laboratory, secara lengkap menurut Borg dan Gall ada 10 langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan, yaitu:
1.      Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting).
2.       Perencanaan (Planning).
3.      Pengembangan draf produk (Develop preliminary form of product).
4.      Uji coba lapangan awal (Preliminary field testing).
5.      Merevisi hasil uji coba (Main product revision).
6.      Uji coba lapangan (Main field testing).
7.      Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional product revision).
8.      Uji pelaksanaan lapangan (Operasional field testing).
9.      Penyempurnaan produk akhir (Final product revision).
10.  Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation).
Namun, pada penelitian dan pengembangan ini peneliti tidak memakai  7,
8, dan 9, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya dari peneliti. Sehingga
Text Box: Pengembangan Draf Produk

langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
 












Gambar : langkah-langkah R &D yang digunaka

2.2  Langkah-Langkah Pengembangan
Langkah-langkah pengembangan produk akan dijelaskan sebagai berikut:
A.    Penelitian dan pengembangan data
Peneliti memilih mengembangkan game edukatif monolita pada materi
sudut, garis sejajar, segitiga, dan segiempat.  penelitian tersebut dilakukan
 di MTs. Al-Qur’an La Raiba Hanifida Jombang.
B.     Perencanaan
Ada beberapa hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan pengembangan
Game edukatif monolita pada materi sudut, garis sejajar, segi tiga , dan segi empat  ini, mulai dari (1) tahap studi pendahuluan yang terdidri atas studi pustaka dan pengumpulan informasi, (2) tahap pengembangan produk, meliputi pengembangan produk, dan (3) tahap pengujian yang dilaksanakan dalam bentuk uji coba terbatas.
C.     Pengembangan Draf Produk
Pada tahap pengembangan, peneliti mengembangkan bagian-bagian dari media yang terdiri dari papan permainan, Kartu Hak Milik, Kartu Soal, Lembar Kunci Jawaban, Kartu Kesempatan dan Dana Umum, replika uang, “Rumah”, “Hotel”, pion, serta Lembar petunjuk penggunaan.  Papan monolita ini didesain oleh peneliti dengan ukuran 30cm×30cm dan dicetak menggunakan kertas foto berukuran A3. Agar terlihat lebih tebal, maka papan permainan ini dilapisi dengan kertas karton dibagian bawahnya.
Kartu Hak Milik pada  Game  Edukatif Monolita  adalah kartu yang diperuntukkan pemain dan bank dalam mengatur pembayaran pajak. Kartu ini dirancang oleh peneliti mengacu pada kartu hak milik yang ada di monopoli umum. Kartu  Hak  Milik ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 6cm×9cm dengan variasi warna berbeda menurut warna masing-masing komplek. Kartu Soal berisi latihan soal atau masalah matematika pada materi yang ada di  setiap komplek. Pada permainan ini disiapkan 20 soal  disetiap  kompleknya. Lembar Kunci Jawaban disediakan untuk setiap soal yang ada pada setiap komplek. Lembar ini didesain lebih besar dari kartu soal yaitu berukuran 15cm×10cm dengan variasi warna berbeda menurut warna komplek masing-masing. kartu kesempatan dan dana umum   tetap digunakan menurut fungsinya di permainan monopoli. “Rumah” dan “Hotel” pada media ini adalah bagian dari kepemilikan komplek bagi pemain, bertujuan untuk menambah harga komplek yang ada. Sedangkan pion adalah bidak yang digunakan dalam permainan. Petunjuk permainan dirancang oleh peneliti dengan merujuk pada permainan monopoli umum. pada tahap pengembangan ini peneliti juga mengembangkan perangkat pembelajaran dengan media pembelajaran Game Edukatif Monolita. Perangkat pembelajaran yang disusun yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).  RPP yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada kurikulum yang digunakan di MTs Al-Qur’an La Raiba Hanifida sebagai tempat uji coba produk yang telah direncanakan, yaitu Kurikulum 2013.
D.    Uji Coba Lapangan Awal (Preliminary Field Testing).
Setelah produk selesai dikembangkan, langkah selanjutnya adalah menguji coba lapangan awal yang digunakan untuk mengetahui valid tidaknya produk pengembangangame edukatif monolita dengan. hal ini untuk menjamin media pembelajaran mempunyai validitas isi dan konstruksi. Validitas isi dilihat dari kesesuaian sintak pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu siswa dapat meningkatkan pemahamannya tentang menyelesaikan permasalahan matematika dalam materi garis sejajar, sudut, segitiga dan segi empat. Validitas konstruksi ditunjukkan oleh perangkat pembelajaran berupa  RPP dan media pembelajaran  Game  Edukatif Monolita  yang tepat dari konsep teoritis yang ada. 
E.     Merevisi Hasil Uji Coba (Main Product Revision).
Pengembang merevisi Game Edukatif Monolita, sesuai dengan kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan setelah validasi dan uji coba lapangan. Misalnya, kelemahan pembelajaran menggunakan  media pembelajaran yang dikembangkan adalah membutuhkan  waktu yang lebih lama dalam proses pembelajaran. Sedangkan kelemahan media pembelajaran Game Edukatif Monolita hasil pengembangan ini  adalah  kertas yang digunakan masih kurang baik dan mudah rusak, serta petunjuk permainan yang kurang menarik sehingga membuat siswa kurang tertarik membaca dan memahaminya.
F.      Uji Coba Lapangan Kecil (Main Field Testing).
Game Edukatif Monolita diuji cobakan pada delapan  siswa kelas VII MTs Al-Qur’an La Raiba Hanifida Jombang.
G.    Diseminasi dan Implementasi (Dissemination and Implementation).
Melaporkan hasil pengembangan untuk kemudian dicetak.

2.3 Penilaian Produk
Penilaian produk bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat yang
digunakan untuk melakukan revisi (perbaikan), menetapkan tujuan keefektifan,
kevalidan, dan kepraktisan produk yang dihasilkan. Dalam penilaian produk ini
akan diuraikan tentang desain penilaian, subjek penilaian, jenis data, instrumen
pengumpulan data, dan teknik analisis data.  
A.    Desain penilaian
Game Edukatif Monolita dikatakan valid apabila uji validasi terhadap media pembelajaran memenuhi kriteria valid yaitu persentasi skor rata-rata hasil validasi mencapai minimal 75 (Sv ≥ 75). Uji validasi dilakukan oleh dua validator ahli, yaitu dua dosen di bidang Pendidikan Matematika, dan satu validator praktisi, yaitu guru matematika SMP yang berpendidikan minimal S1. Game Edukatif Monolita dikatakan efektif apabila skor hasil uji efektivitas mencapai minimal 2,5 (Sm ≥ 2,5). Keefektivan adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Uji efektifitas pada Game Edukatif Monolita menggunakan lembar respon siswa. Game Edukatif Monolita ini dikatakan praktis apabila skor hasil uji kepraktisan mencapai minimal 2,5 (Sr ≥ 2,5). Berdasarkan hasil uji validitas maka diperoleh skor Game Edukatif Monolita 79,17, menurut kriteria kevalidan yang telah ditetapkan, maka media pembelajaran memenuhi kriteria valid.  Hasil uji coba keefektifan  media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran efektif dengan rataan skor akhir (Sm) angket respon siswa memenuhi kategori baik sebesar 3,04. Uji coba tentang kepraktisan media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran  Game  Edukatif Monolita praktis dengan rataan skor hasil pengamatan (Sr) terhadap aktivitas guru sebesar 3,30.
B.     Subjek penilaian
1.       Ahli matematika
Ahli matematika adalah orang yang ahli dan berpengalaman dalam bidang matematika, yaitu seorang dosen matematika.
2.      Ahli pembelajaran
Ahli pembelajaran dalam hal ini adalah seorang guru pelajaran matematika di
MTs. Al-Qur’an La Raiba Hanifida Jombang, beliau sudah berpengalaman dan berkompeten menjadi guru Matematika.
3.      Siswa kelas VII MTs. Al-Huda
Uji coba lapangan dilakukan pada kelas VII MTs. Al-Qur’an La Raiba Hanifida Jombang
C.     Jenis data
Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa
sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan, atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Jenis data dalam pengembangan Game Edukatif Monolita ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif.
1.          Data kualitatif
Data kualitatif berasal dari kritik, saran, dan komentar dari para ahli
terhadap Game Edukatif Monolita. Sedangkan pada uji coba lapangan, data kualitatif diperoleh dari observasi.
2.         Data kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari angket atau kuesioner yang diberikan
kepada siswa untuk menilai produk pengembangan Game Edukatif Monolita dalam pembelajaran yang digunakan untuk mengukur pencapaian peserta didik setelah menggunakan produk pengembangan Game Edukatif Monolita. Dan lembar validasi yang diberikan kepada validaror untuk menilai produk pengembangan Game Edukatif  Monolita.
D.    Instrumen pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam pengembangan Game Edukatif Monolita ini adalah observasi, angket atau kuesioner, lembar validasi.
E.     Teknik analisis data
Suprayogo mendefinisikan analisis data adalah rangkaian kegiatan  penelaahan, pengelompokan sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki sebuah nilai sosial, akademis, dan ilmiah.8  analisis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah pengumpulan data lewat instrumen kemudian dikerjakan sesuai dengan prosedur penelitian dan pengembangan. Adapun data yang dianalisis dalam pengembangan Game Edukatif Monolita ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket penilaian siswa, lembar validasi dan hasil tes kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan persentase rataan skor validasi  (Sv) terhadap RPP sebesar 84,09 dan Game Edukatif Monolita sebesar 79,17. Berdasarkan kriteria kevalidan yang telah ditetapkan, maka media pembelajaran memenuhi kriteria valid (Sv ≥ 75). Dan hasil uji coba keefektifan  media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran efektif dengan rataan skor akhir (Sm) angket respon siswa memenuhi kategori baik sebesar 3,04. Uji coba tentang kepraktisan media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran  Game  Edukatif Monolita praktis dengan rataan skor hasil pengamatan (Sr) terhadap aktivitas guru sebesar 3,30.


BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan
Penelitian pengembangan menurut borg & gall adalah suatu Proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Secara lengkap menurut Borg dan Gall ada 10 langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan, yaitu:
1.      Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting).
2.       Perencanaan (Planning).
3.      Pengembangan draf produk (Develop preliminary form of product).
4.      Uji coba lapangan awal (Preliminary field testing).
5.      Merevisi hasil uji coba (Main product revision).
6.      Uji coba lapangan (Main field testing).
7.      Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional product revision).
8.      Uji pelaksanaan lapangan (Operasional field testing).
9.      Penyempurnaan produk akhir (Final product revision).
10.  Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation).




DAFTAR PUSTAKA

Setyosari Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Syaodih Sukmadinata Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Komentar